Mengenal Pikun dan Cara Mendeteksinya
Jumlah orang yang menderita pikun di Indonesia semakin meningkat karena peningkatan jumlah usia lanjut karena itu mengenal pikun dan cara mendeteksinya menjadi hal penting yang harus kita tahu.
Apa Yang Dimaksud Pikun ??
Pikun atau dalam istilah medis disebut demensia adalah suatu sindrom gangguan penurunan fungsi otak yang dapat mempengaruhi fungsi kognitif, emosi, daya ingat, perilaku dan kemampuan untuk melakukan aktifitas sehari hari.
Pikun atau demensia menjadi masalah kesehatan yang harus diwaspadai karena peningkatan pasien yang cukup cepat.
Menurut World Alzheimer Report,2019 saat ini terdapat 50 juta ODD (Orang Dengan Demensia). Dari jumlah tersebut terus bertambah setiap tahunnya sekitar 10 juta ODD.
Karena peningkatan kasus pikun/Demensia yang cukup memprihatinkan serta dalam rangka memperingati Alzheimer Awareness Month, hari minggu, 20 September 2020 kemarin PT. Eisai Indonesia (PTEI) dan PERDOSSI mengadakan Festival Digital Bulan Alzheimer Sedunia yang merupakan bagian dari kampanye #ObatPikun.
Dalam Festival Digital yang diadakan secara online melalui zoom tersebut dibuka oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Siti Khalimah, SP.KJ, MARS, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) PERDOSSI, DR.dr. Dodik Tugasworo P, SpS(K) dan President Director PT. Eisai Indonesia (PTEI), dr. Iskandae Linardi
Festival Digital Bulan Alzheimer ini ditujukan untuk dokter dan masyarakat awam agar lebih mengenal lagi tentang pentinya mengenal gejala pikun dan cara mendeteksi serta pengobatannya.
Mengenali Gejala Pikun atau Demensia
Demensia merupakan penyebab besar disabiliyas dan ketergantungan pada orang dengan usia lanjut.
Pikun atau Demensia dianggap sebagian besar masyarakat sebagai proses menua yang normal sehingha tidak memerlukan pengobatan.
Orang dengan pikun/Demensia biasanya baru dibawa berobat jika ditemukannya gangguan fisik, kognitif dan perilaku berat yang berdampak kepada keluarga.
Gejala Pikun Antara Lain :
1. Gangguan Daya Ingat/sering Lupa
2. Disorientasi, bingung akan waktu (hari, tanggal), tidak tahu jalan pulang
3. Menarik diri dari pergaulan
4. Perubahan perilaku dan kepribadian
5. Sulit melakukan pekerjaan yang familier, seperti sulit menyelesaikan pekerjaan sehari- hari, cara mengemudi, mengatur keuangan
6. Sulit mengukur jarak, tidak dapat membedakan warna
7. Sulit fokus
8. Gangguan komunikasi , kesulitan berbicara
9. Sulit membuat keputusan
10. Menaruh barang tidak pada tempatnya
Perawatan Pikun
Tujuan adanya perawatan pikun adalah untuk meringankan gejala pikun, memperlambat perkembangan penyakit dan membuat penderita pikun dapat hidup semandiri mungkin.
Beberapa Penanganan Pikun Meliputi :
- Mengatasi Penyebab Pikun
Pikun tidak hanya disebabkan oleh faktor usia saja namun bisa dikarenakan penyakit bawaan seperti tumor otak.
Apabila ada kondisi pikun karena tumor otak dapat disembuhkan dengan mengoperasi tumor maupun kemoterapi.
Pikun juga dapat duakubatkan dari kurang nutrisi, penangannannya dapat dengqn memberikan makanan bergizi seimbang serta meresepkan suplemen.
- Memberikan Obat Obatan
Obat obatan disini merupakan obat yang dapat meningkatkan fungsi otak penderita pikun
- Terapi Stimulasi Kognitif
Terapi ini berfungsi untuk memperbaiki fungsi kognitif yang dapat meningkatkan kualitas hidup.
Terapi Stimulasi Kognitif dapat dilakukan dengan berolahraga atau permainan fisik, bermain kata atau angka, membaca buku cerita, menggambar, mewarnai, membuat karya seni, memasak.
- Perawatan Paliatif
Perawatan paliatif biasanya dilakukan jika keadaan penderita pikun sudah parah, misalkan pqda penderita kangker stadium akhir dengan demensia.
Perawatan ini berfungsi untuk meningkatkan kualitas hidup di sisa umurnya. Mengurangi rasa sakit dan membina psikisnya.
Perawatan paliatif ini biasanya berupa konseling dan pemberian dukungan dari teman dan keluarga.
Cara Pencegahan Pikun
2. Bergerak, berolahraga dan produktif
3. Mengkonsumsi gizi seimbang
4. Menstimulasi otak, fisik, mental dan spiritual
5. Bersosialisasi dan beraktifitas Positif
Screening Dini Pikun
Sebagai deteksi dini pikun atau demensia, PERDOSSI yang di support oleh PT.Eisai Indonesia (PTEI) meluncurkan aplikasi sebagai solusi penanggulangan demensia.
Aplikasi tersebut diberinama E- Memory Screening (EMS), merupakan aplikasi yang berisi edukasi dan informasi tentang pikun/Demensia, terdapat tes skrinung pikun yang terpercaya yang merupakan rujukan dari para ahli dan terdapat pula daftar RS dan spesialis Neurologist.
Tujuan utama diluncurkannya EMS adalah sebagai alat edukasi untuk masyarakat umum untuk mengetahui tentang penyakit demensia. EMS juga digunakan sebagai alat deteksi dini demensia.
Pikun bukan sesuatu hal yang lumrah namun perlu dideteksi dan diobati, karena semakin dini dideteksi maka peluang mencegah demensia akan semakin besar.