3. Properti
Memiliki fungsi yang serupa dengan nilai properti umumnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini seringkali membuat properti menjadi salah satu pilihan investasi jangka panjang yang populer.
Namun perlu diketahui bahwa selain keuntungan, kerugian melakukan investasi properti juga terlihat sangat mencolok. Salah satunya adalah dimana Anda akan mengeluarkan biaya yang tinggi, dan membutuhkan banyak uang untuk membeli sebuah properti.
Di samping itu, properti yang dibeli tentunya juga akan membutuhkan perawatan untuk menjaganya agar memiliki nilai jual yang tinggi pada jangka
Jika Anda memilih properti sebagai bentuk investasi, maka Anda memiliki dua pilihan untuk dapat memperoleh keuntungan.
Pertama, Anda dapat menunggu sampai nilai properti naik dan kemudian Anda menjualnya. Kedua, properti yang dimiliki dapat disewakan, dimana passive income akan menjadi suatu keuntungan yang sangat menggiurkan tentunya.
Namun, pastikan juga Anda telah siap dengan resiko kerusakan yang mungkin akan timbul setelah masa sewa usai.
4. Saham
Investasi saham dapat dikatakan sebagai jenis investasi yang paling terkenal. Investasi saham biasanya berupa bentuk kepemilikan sebuah perusahaan. Bila Anda memiliki saham di perusahaan, maka Anda berhak untuk mendapatkan bagian dari keuntungan yang didapatkan.
Investasi saham cenderung menawarkan hasil yang tinggi jika dibandingkan dengan jenis investasi lainnya. Akan tetapi, saham akan bersifat high risk, high return. Investasi jenis ini berisiko tinggi untuk dijalankan, harga saham dapat naik dan turun sangat drastic dalam jangka waktu yang cepat.
Untuk investasi saham biasa juga dikategorikan dalam dua macam, yaitu; saham dividen dan saham pertumbuhan. Saham pertumbuhan adalah saham di perusahaan yang berkembang pesat
Namun, pertumbuhan saham tidak akan membayarkan penghasilan perusahaan kepada para investor. Perusahaan lebih suka menggunakan pendapatan mereka untuk mengembangkan bisnis mereka, sehingga satu-satunya cara untuk mendapatkan keuntungan adalah dengan menjual saham Anda.
Sedangkan, dividen saham justru sebaliknya. Perusahaan akan membayar para pemegang saham dari pendapatan perusahaan. Semakin banyak saham dividen yang Anda miliki, maka semakin besar juga porsi dividen yang akan didapatkan.
5. Peer to Peer Lending
Bentuk investasi dari peer-to-peer lending adalah sebuah platformpinjaman dana dari investor yang akan diberikan kepada UKM yang menjadi borrower. Setiap investor akan mendapatkan suku bunga efektif yang sangat kompetitif, hampir mencapai 18% per tahun
Investasi jenis ini juga memungkinkan investor untuk dapat memilih sendiri, tingkatan resiko yang mampu diterima, mulai dari low risk, medium, hingga high risk. Setiap jenis resiko biasanya memiliki bunga kompetitifnya masing-masing.
Berbeda dari jenis investasi lainnya, peer-to-peer lending juga memungkinkan Anda untuk dapat mulai berinvestasi hanya dengan Rp 100.000. Tentunya investasi jenis ini sangat cocok bagi para investor pemula untuk mulai belajar mengenai dunia investasi.
Selain itu, disaat Anda melakukan investasi maka Anda juga secara tidak langsung turut membantu dalam perkembangan dunia UKM di Indonesia.
Yuk mulai berinvestasi!